Kamis, 22 November 2012

Kering



Karya : Imamah F. Azizah

Kini kemarau t’lah membasah
Ibarat kerongkongan diguyur air jarang
Kering membanjir menggenang
Air..
Kini sepi jadi sahabat sejati
Tak kumau kau tahu yang di sini (hati)
Kerontang kelantang tak sepadan musim hujan baru ini

Apakah puisi masih menggantung di matamu ?
Atau telah kau muntahkan ke dalam bait tak berrima itu ?
Hujan, dan hapus segala kenang
Biar yang isi terkosongi, yang kosong tergenangi
Ambil saja nada tawaku ‘tuk kau kunyah
Biar raib dan cuma tinggal masam
Lalu aku dalam raba menggerayang
Mencari terang… sinar

Dan pun bila sukma telah terlihatkan
Meski cahaya dannya jatuh bayangan
Bayangku bayangmu kita keluar dari muram
Tapi tetap… Kau terbahak dan aku hampa
Mati rasa..

Biar saja Plato keluar dari guanya
Biar saja kita bebas dari gelap syah wasangka
Tapi bebas tanpamu adalah siksa

Terus dan layangkan kerenyahanmu
Cukup. Kita.. Maksudku kamu cahaya dan aku bayangnya
Biar yang semu menerang tanpa aku
Karena.. Aku siksa dan mau mati saja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar