Setelah lebih dari setahun aku diam, pada akhirnya aku ngaku juga sama Mbak Ida soal perasaan itu.
Jamais XXI, Sabtu, 25 Juni 2011 di luar tenda Lapangan Gaten Mayungan Ngawen aku sesenggukan campur ketawa pas berhasil menumpah ruahkan segala beban tentang perasaan aneh itu. Awalnya memang dengan kalimat kiasan, namun akhirnya juga disambung kalimat lugas. Aku blak-blakan bilang soal perasaanku. Ya Allah.. Mbak Ida luar biasa kaget dan nggak percaya waktu itu. Dan salahnya aku, ceritanya pas dia lagi ada masalah *bodhobodho*