Kamis, 22 November 2012

Sajak Senjakala



Oleh : Ima

Matamu adalah sajak senjakala
Hidungmu adalah sajak senjakala
Bibirmu adalah sajak senjakala
Rambutmu adalah sajak senjakala
Kulitmu adalah sajak senjakala
Jemarimu adalah sajak senjakala
Hatimu yang mengalirkan perasaan
Adalah sajak senjakala

Kau bagai tuan raja yang punya segala
Senyummu yang melumpuhkan
Penuh rasa dan mendebar denting jam
Jarumnya mengadat menatap sukmamu
Ya Tuhan.. makhluk macam apa dia sebenarnya

Waktu pipit mulai tak menari karena bosan, aku ingat kamu
Waktu lunar tak selipkan rindu dalam rongganya, aku ingat senyummu
Waktu mendung tak lagi dikejari hujan, kau menghujaniku
Kau penuh pesona dan aku tak kuasa mengaguminya
Aku dan hidupku tak sempurna, tapi kau menyempurnakannya

Pabila musim berganti dan mulai merambat ke langit
Tetaplah menjadi sosok yang terus menyenjakan senja
Aku biar mengokoh oleh perasaan itu
Pabila hari mulai meredup
Maka teruslah izinkan aku untuk pelan membisikimu
Kau yang memesona, apakah aku candi ayu yang mewarnai senjakalamu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar